PERADI DPC Bantul Gelar Ujian Profesi Advokat: Ramah Disabilitas, Inklusif, dan Menjunjung Adab

erhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) DPC Bantul kembali menggelar Ujian Profesi Advokat (UPA) pada Sabtu, 16 Juli 2022 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Ujian ini diikuti oleh 28 peserta dari berbagai daerah dan latar belakang profesi, menandai semakin meningkatnya minat lulusan hukum untuk berkarier sebagai advokat.

Diselenggarakan di Kampus FH UGM: Nuansa Akademis yang Membanggakan

Pemilihan lokasi ujian di Fakultas Hukum UGM memberikan suasana akademis dan semangat intelektual yang kuat. Peserta merasa bangga mengikuti ujian di kampus bergengsi, yang semakin memperkuat tekad mereka untuk menjadi advokat profesional dan bermartabat.

Ramah Disabilitas: UPA yang Inklusif dan Humanis

Salah satu sorotan dalam pelaksanaan UPA kali ini adalah partisipasi penyandang disabilitas. PERADI DPC Bantul membuktikan komitmennya terhadap prinsip kesetaraan dan inklusi sosial dengan menyediakan fasilitas yang ramah bagi peserta difabel.

“Panitia pelaksana menyediakan meja yang lebih mudah diakses dan membantu peserta dengan disabilitas dalam mobilitas selama ujian berlangsung,” ungkap Fajar Mulia, S.H., M.H., Ketua PERADI DPC Bantul.

Dari Terapis hingga Pengusaha: Peserta dari Beragam Profesi dan Daerah

Peserta UPA datang tidak hanya dari Bantul, tetapi juga dari berbagai daerah seperti Jakarta, Malang, dan Ponorogo. Latar belakang mereka pun beragam, mulai dari pengusaha, karyawan swasta, hingga seorang terapis.

“Ini membuktikan bahwa profesi advokat adalah panggilan nurani yang melampaui batas latar belakang,” tambah Fajar.

Integritas, Adab, dan Moralitas: Pondasi Advokat Masa Depan

Perwakilan dari DPN PERADI, Imam Hidayat dan Dr. Stefanus Roy Rening, yang bertindak sebagai pengawas UPA, menekankan pentingnya adab selain integritas dan kejujuran.

“Adab mencerminkan kehalusan budi, tanggung jawab, serta komitmen pada nilai kemanusiaan. Seorang advokat tidak hanya dituntut tahu hukum, tetapi juga harus hidup dalam tata krama dan nilai etis,” kata Roy Rening.

Testimoni Peserta: Profesionalisme dan Keramahan Panitia

Salah satu peserta, Ario Sigit, menyampaikan apresiasinya atas kerja panitia yang dianggap luar biasa ramah dan tidak arogan.

“Saya merasakan langsung bagaimana PERADI dan panitianya bekerja dengan hati. Ini bukan hanya ujian, tapi juga pendidikan karakter,” ujar Ario yang sehari-hari berprofesi sebagai terapis.

Menjunjung Nilai Kemanusiaan, Mewujudkan Advokat Bermartabat

Pelaksanaan UPA DPC Bantul ini menunjukkan bahwa PERADI tidak hanya berorientasi pada profesionalisme, tetapi juga pada nilai-nilai kemanusiaan, adab, dan inklusi. Hal ini sejalan dengan visi PERADI dalam melahirkan advokat yang berintegritas, humanis, dan menjunjung tinggi keadilan.


Discover more from PERADI

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Discover more from PERADI

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading