PERADI Hadiri Kursus Internasional HAM dan Lingkungan di Malaysia: Komitmen Global Menjaga Bumi dan Keadilan

Isu lingkungan dan hak asasi manusia bukan lagi persoalan lokal, melainkan telah menjelma menjadi tantangan global yang memerlukan kolaborasi lintas negara dan lintas sektor. Menjawab urgensi itu, Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) melalui Henry D. Hutagaol, Sekretaris Bidang Pengkajian & Pengembangan UU Advokat, berpartisipasi dalam kegiatan Blended Learning Course (BLC) on Human Rights and the Environment/Climate Change 2023.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Raoul Wallenberg Institute (RWI), lembaga HAM terkemuka berbasis di Lund University, Swedia, pada 4–6 September 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kolaborasi Regional Bahas Tantangan HAM dan Krisis Iklim

Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara Asia Tenggara, termasuk delegasi Indonesia dari PERADI, Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Komnas HAM, dan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL). Mereka berdiskusi dengan delegasi dari Thailand, Filipina, dan Malaysia, termasuk aktivis lingkungan, akademisi, dan praktisi hukum.

Salah satu sorotan diskusi adalah krisis polusi udara di Jabodetabek dan Chiang Mai, serta kabut asap lintas negara yang berdampak pada Malaysia dan Singapura akibat kebakaran hutan. Tema-tema tersebut dibedah dari perspektif hukum internasional, HAM, dan tanggung jawab negara dalam menjamin hak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Para Ahli dan Aktivis Bahas Solusi Hukum dan Advokasi Publik

Kegiatan ini menghadirkan pemateri terkemuka seperti Dr. Claudia Ituarte Lima dan Matthew Baird dari RWI, Ili Nadiah Zulfakar dari KLIMA Action Malaysia (KAMY), dan Dr. Helena Varkkey dari Universiti Malaya. Mereka menyampaikan bagaimana hukum, advokasi publik, dan kerja sama lintas sektor dapat mendorong perubahan dalam perlindungan lingkungan dan HAM.

Para peserta berbagi pengalaman masing-masing tentang mekanisme hukum, strategi advokasi, dan kendala yang dihadapi dalam menuntut keadilan lingkungan di negara masing-masing. Sesi ini menjadi ajang refleksi dan pertukaran gagasan yang sangat berharga, termasuk bagaimana pendekatan strategis dapat dibentuk untuk memperkuat tanggung jawab negara dan korporasi dalam menjaga keberlanjutan bumi.

Kontribusi PERADI: Suara Advokat Indonesia dalam Forum Global

Kehadiran PERADI dalam forum ini menjadi bukti nyata komitmen advokat Indonesia dalam mendukung perjuangan global atas keadilan lingkungan. Dengan terlibat dalam forum internasional semacam ini, PERADI tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga memperluas jejaring kerja sama dalam membangun pemahaman bersama dan memperjuangkan solusi konkret atas isu-isu kompleks yang berkaitan dengan HAM dan perubahan iklim.

PERADI juga memberikan perspektif dari dunia praktik hukum di Indonesia, khususnya dalam kaitannya dengan penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan dan pemberdayaan komunitas terdampak.

Menuju Sinergi Global untuk Hukum yang Berkeadilan

Kursus ini membuktikan bahwa solusi atas persoalan lingkungan dan HAM hanya dapat dicapai dengan sinergi yang kuat—antar negara, profesi, dan sektor. Dengan memahami keterkaitan erat antara lingkungan dan hak asasi manusia, para peserta semakin menyadari pentingnya pendekatan holistik dan kebijakan yang berbasis hak dalam menangani krisis iklim dan degradasi lingkungan.

PERADI siap melanjutkan kontribusinya dalam merumuskan dan mengadvokasi kebijakan hukum yang adil, inklusif, dan berwawasan lingkungan. Partisipasi dalam BLC 2023 menjadi bagian dari perjalanan panjang advokat Indonesia dalam menjaga martabat profesi, keadilan bagi rakyat, dan kelestarian bumi.


Discover more from PERADI

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Discover more from PERADI

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading