Semangat Berbagi di Bulan Suci: 1000 Takjil dari DPC PERADI Bandung

Ketika matahari mulai condong ke barat dan waktu berbuka hampir tiba, sekelompok orang berseragam rapi tampak sibuk membagikan takjil di sepanjang Jalan Karapitan. Mereka adalah para pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERADI Bandung, yang sore itu turun ke jalan membawa pesan sederhana namun mendalam: kepedulian tidak mengenal batas.

Aksi Nyata di Tengah Lalu Lintas Kota

Dipimpin langsung oleh Ketua DPC PERADI Bandung, Heryanrico Silitonga, SH, CL.A., CTA, kegiatan pembagian 1000 takjil ini berlangsung tepat di depan Apartemen Grand Asia Afrika, Kota Bandung, pada 21 Maret 2025. Momen itu bukan sekadar pembagian makanan ringan untuk berbuka puasa. Lebih dari itu, ia menjadi simbol kehadiran profesi advokat di tengah masyarakat dalam bentuk yang paling tulus: berbagi.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang masih berada di perjalanan mendekati waktu berbuka,” ujar Heryanrico dalam pernyataannya usai acara. “Semoga apa yang kami lakukan hari ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua.”

Doa Bersama dan Kebersamaan yang Menguatkan

Setelah ratusan paket takjil berpindah tangan ke para pengguna jalan, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama. Di tengah suara kendaraan yang melintas dan langit yang mulai gelap, para anggota PERADI Bandung menundukkan kepala, merapal harapan dan rasa syukur. Suasana penuh kekhidmatan ini kemudian ditutup dengan santap buka puasa bersama, memperkuat rasa persaudaraan di antara sesama pengurus dan anggota.

Kepedulian yang Menyentuh Warga

Inisiatif sosial ini mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Banyak pengguna jalan yang menghentikan kendaraan sejenak untuk menerima takjil, mengucapkan terima kasih dengan senyum dan lambaian tangan. Bagi mereka, ini bukan hanya soal makanan, melainkan sebuah pengingat bahwa kebaikan masih tumbuh di sela-sela kesibukan kota.

Harapan untuk Tradisi yang Berkelanjutan

Seperti yang disampaikan oleh Heryanrico, kegiatan semacam ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang terus berlanjut. “Selain mempererat silaturahmi di antara pengurus dan anggota DPC, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kehadiran advokat yang peduli pada lingkungan sosial,” ujarnya.

Di bulan yang penuh rahmat ini, DPC PERADI Bandung menunjukkan bahwa profesi hukum bukan hanya tentang ruang sidang dan perdebatan hukum. Ia juga tentang empati, kepedulian, dan kehadiran nyata di tengah masyarakat.