Bincang-Bincang Advokat di Jakbar: Solidaritas Profesi dalam Bayang-Bayang Kriminalisasi

Di tengah sorotan publik terhadap profesi advokat yang semakin kompleks, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERADI “Rumah Bersama Advokat” (RBA) Jakarta Barat menyelenggarakan bincang-bincang sore bertajuk “Menelisik Masa Depan Advokat Indonesia” di Eatime Stories Caffs, Grogol. Acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan solidaritas antaranggota dalam menghadapi tantangan hukum yang semakin nyata.

Advokat di Tengah Ancaman Hukum

Mantan Direktur LBH Jakarta, Irianto Subiakto, S.H., LL.M., yang hadir sebagai pembicara, mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya jumlah advokat yang tersandung persoalan hukum, baik saat menjalankan profesi maupun saat menyampaikan pendapat di ruang publik. “Kondisi ini sangat memprihatinkan. Advokat seharusnya dilindungi dalam kapasitasnya sebagai penegak hukum,” ujarnya.

Irianto mendorong agar para advokat, khususnya yang tergabung dalam DPC PERADI RBA Jakarta Barat, terus meningkatkan kemampuan hukum sekaligus memperkuat solidaritas profesi. Menurutnya, kebersamaan di antara sesama advokat adalah benteng penting dalam menjaga martabat dan kelangsungan profesi.

Organisasi Harus Hadir untuk Anggota

Ketua DPC PERADI RBA Jakarta Barat terpilih, Parulian Nadeak, S.H., M.H., menegaskan perlunya peran aktif organisasi dalam melindungi dan membela anggotanya, terutama ketika mereka menghadapi kriminalisasi dalam menjalankan profesinya. “Organisasi advokat tidak boleh abai. Kita harus hadir, mendampingi, dan memberikan pembelaan kepada anggota yang mengalami tekanan hukum,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa organisasi bukan sekadar wadah administratif, tetapi juga rumah perjuangan dan perlindungan bagi advokat. Komitmen ini akan menjadi arah strategis kepemimpinannya selama periode mendatang.

Membangun DPC yang Kuat dan Progresif

Acara yang dihadiri oleh sekitar 32 advokat ini berlangsung hangat dan penuh semangat. Para peserta aktif berdiskusi, bertukar pandangan, dan menyampaikan harapan mereka terhadap masa depan profesi advokat, terutama di Jakarta Barat. Diskusi informal ini justru memperkuat kesan bahwa penguatan organisasi harus dimulai dari forum-forum kecil, yang mendorong keterbukaan dan kebersamaan.

DPC PERADI RBA Jakarta Barat diharapkan dapat tumbuh sebagai entitas yang solid, progresif, dan responsif terhadap tantangan profesi. Ke depan, sinergi antaranggota dan organisasi akan menjadi kunci dalam menjaga eksistensi dan kehormatan advokat sebagai bagian dari sistem peradilan yang adil dan berkeadaban.