PERADI dan FH UGM Kembali Gelar PKPA: Menjadi Advokat Bermartabat Dimulai dari Sini

Langkah awal menuju profesi advokat yang bermartabat dan berintegritas kembali digelar di Yogyakarta. Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bantul bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) kembali menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan V yang resmi dibuka pada Senin, 25 Juli 2022.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas pendidikan, tetapi merupakan bagian dari mandat Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat yang menjadikan PKPA sebagai syarat utama dalam proses pembentukan seorang advokat. Tak heran, animo lulusan Fakultas Hukum untuk mengikuti PKPA selalu tinggi dari waktu ke waktu.

Ketua Umum DPN PERADI: PKPA Bersama UGM Hadirkan Kualitas Terbaik

Ketua Umum DPN PERADI, Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, S.H., LL.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama antara PERADI dan FH UGM adalah kolaborasi strategis untuk mencetak advokat yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga berintegritas tinggi.

“Pendidikan Khusus Profesi Advokat kerjasama dengan FH UGM ini sangat baik dan akan membawa keuntungan serta manfaat kepada para peserta PKPA yang saya cintai, karena para pengajar di UGM sangat bisa diandalkan dalam memberikan pengetahuan tambahan,” ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut juga menyitir pandangan Mahkamah Konstitusi yang menegaskan pentingnya keterlibatan universitas dalam penyelenggaraan PKPA. Menurutnya, substansi pendidikan hukum profesi harus dijalankan melalui sinergi yang kuat antara organisasi advokat dan institusi akademik agar hasilnya bisa langsung dirasakan dalam praktik di pengadilan, terutama saat menghadapi Ujian Profesi Advokat (UPA) dan praktik beracara di lapangan.

Komitmen FH UGM Ciptakan Advokat Berkompeten dan Berintegritas

Wakil Dekan FH UGM Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Sistem Informasi, Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H., LL.M., M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama antara FH UGM dan PERADI telah menunjukkan progres yang sangat baik dari tahun ke tahun.

Menurut Jaka, evaluasi yang terus dilakukan terhadap materi pembelajaran PKPA menjadi salah satu kunci untuk menghasilkan pendidikan yang relevan dan bermanfaat. Ia menegaskan bahwa PKPA bukan hanya pengayaan teori, tetapi menjadi batu loncatan penting bagi para calon advokat agar siap menghadapi dinamika praktik hukum nasional.

“Ada perbaikan dan juga perubahan selama penyusunan materi pembelajaran PKPA yang menjadi evaluasi bagi para pengajar untuk bisa membuat materi yang bermanfaat bagi para calon advokat dalam menggapai cita-cita,” tambahnya.

Advokat Masa Depan Dimulai dari Kelas PKPA

Dalam penutupan sambutannya sekaligus saat membuka PKPA Angkatan V secara resmi, Heribertus Jaka memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Ia mengingatkan bahwa perjalanan menjadi advokat bukan sekadar gelar, tetapi komitmen panjang terhadap keadilan dan kemanusiaan.

Para peserta PKPA diharapkan dapat mengikuti seluruh tahapan dengan semangat, tanggung jawab, dan dedikasi penuh agar kelak menjadi advokat yang tidak hanya ahli hukum, tetapi juga penjaga martabat profesi.

“Selamat kepada para peserta. Semoga kalian semua mampu menjalani pendidikan dari awal hingga akhir dan menjadikannya bekal untuk menjadi advokat yang bermartabat, berkompeten, dan menjunjung tinggi integritas,” pungkas Jaka.


Discover more from PERADI

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Discover more from PERADI

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading