Pastikan suara Anda tercatat. Daftar sebagai pemilih di Munas PERADI: https://munas.peradi.id
“PERADI menggelar Bedah Buku “David vs Goliath” karya Dr. Luhut M.P. Pangaribuan di Medan. Acara ini menggugah refleksi tentang peran advokat sebagai penjaga keadilan dan moralitas dalam sistem hukum yang belum sempurna.”
PERADI Hadirkan Refleksi Perjuangan Moral Advokat
Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku “David vs Goliath: Ketika Advokat (Yap Thiam Hien) Menghadapi Sistem Peradilan Pidana Belum Terpadu”, karya Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, S.H., LL.M., yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPN PERADI.
Acara ini digelar di Andalimam Hall, Jalan Abdullah Lubis, Medan, pada Sabtu, 18 Oktober 2025, dan dihadiri oleh para advokat, akademisi, serta mahasiswa hukum dari berbagai daerah.
Menggali Gagasan dari Sejarah Profesi Advokat
Buku David vs Goliath menggambarkan perjuangan Yap Thiam Hien, seorang advokat legendaris yang menjadikan keberanian moral sebagai landasan perjuangan hukum. Melalui kisah nyata itu, Dr. Luhut mengajak pembaca untuk merenungkan kembali posisi advokat di tengah sistem peradilan pidana yang belum sepenuhnya terpadu dan adil.
Dalam paparannya, Dr. Luhut menekankan bahwa semangat “David vs Goliath” adalah refleksi dari keberanian advokat untuk berdiri teguh membela kebenaran, bahkan ketika berhadapan dengan kekuasaan yang besar.
“Advokat harus berani menghadapi ketimpangan sistem hukum, dan menjadikan integritas serta keadilan sebagai kompas moral dalam setiap pembelaan,” tegasnya.
Perspektif Akademis dan Praktis dari Penanggap
Diskusi berlangsung dinamis dengan hadirnya Ahmad Fikri Assegaf, S.H., LL.M. (Wakil Ketua Umum PERADI) dan Dwi Ngai Sinaga, S.H., M.H. (Ketua DPC PERADI Medan) sebagai penanggap. Keduanya memberikan perspektif akademis dan praktis tentang relevansi buku ini terhadap tantangan profesi advokat masa kini.
Ahmad Fikri menyoroti pentingnya buku tersebut sebagai refleksi historis yang menegaskan peran advokat sebagai penjaga konstitusi dan pelindung hak-hak warga negara. Sementara Dwi Ngai Sinaga menekankan bahwa nilai-nilai perjuangan Yap Thiam Hien tetap relevan untuk membangun advokat yang berani, beretika, dan berpihak pada keadilan substantif.
Komitmen PERADI dalam Membangun Tradisi Intelektual
Kegiatan bedah buku ini menjadi bukti nyata komitmen PERADI untuk terus memperkuat kapasitas intelektual dan etika profesi advokat di Indonesia. Selain menjadi ruang refleksi moral, forum ini juga berfungsi sebagai ajang pembelajaran bagi advokat muda untuk memahami akar perjuangan profesi hukum.
“Melalui kegiatan ini, PERADI ingin meneguhkan kembali nilai moral dan tanggung jawab sosial advokat dalam memperjuangkan keadilan,” ujar Dr. Luhut dalam penutupannya.
Meneguhkan Semangat Advokat Indonesia
Bedah buku David vs Goliath tidak sekadar menjadi diskusi literasi hukum, melainkan juga momentum intelektual untuk memperkuat semangat advokat Indonesia agar senantiasa berpihak pada kebenaran dan nilai-nilai kemanusiaan.
• 📣 WhatsApp Channel: Klik di sini
• 📡 Telegram Channel: Klik di sini
• 🎵 TikTok: Klik di sini
• 📸 Instagram (DPN PERADI): Klik di sini
• 📸 Instagram (Munas PERADI): Klik di sini
• 💼 LinkedIn: Klik di sini
Discover more from PERADI
Subscribe to get the latest posts sent to your email.





