Peringatan kemerdekaan Indonesia ke-77 pada 2022 mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Tema ini merefleksikan tekad dan daya juang pantang menyerah bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat untuk mengisi kemerdekaan demi kemajuan bangsa Indonesia.

Dengan mulai melandainya Covid -19, DPN PERADI menggelar kegiatan Malam Refleksi Peringatan Kemerdekaan RI dengan tema “Peran Advokat Dalam Mengisi Kemerdekaan Indonesia.” bertempat di Rooftop LMPP Building, Menteng, Jakarta. Malam refleksi ini digelar satu hari sebelum peringatan HUT RI ke-77, tepatnya pada selasa (16/8/2022) malam.

Dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia, terdapat banyak tokoh pergerakan yang berkontribusi positif pada kemerdekaan Indonesia, tak terkecuali tokoh yang berlatar belakang hukum. Para tokoh hukum di awal kemerdekaan telah turut mewarnai perjuangan untuk merebut serta mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah serta memberikan pondasi dasar bagi pembangunan hukum dan demokrasi di Indonesia.

Setidak-tidaknya terdapat 9 (Sembilan) tokoh yang berlatar belakang hukum yakni, Mr. Raden Soewandi, Mr. Teuku M Hasan, Mr. Johannes Latuharhary, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Muhammad Yamin dan Maria Ulfah.  Kontribusi yang telah diberikan oleh kesembilan tokoh tersebut dalam bidang hukum merupakan sebuah penanda penting, bahwasanya tokoh hukum memiliki peranan yang signifikan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia

“Mengingat PERADI sebagai organisasi profesi advokat memiliki tanggungjawab untuk meningkatkan kualitas profesi advokat PERADI di seluruh Indonesia. Dengan demikian merefleksikan kemerdekaan RI dengan berpijak pada tokoh advokat yang turut serta memperjuangkan kemerdekaan menjadi keharusan bagi Advokat.” ujar Andriani Navies Ketua Bidang Sosial Budaya DPN PERADI yang akrab dipanggul Angki.

Pada kesempatan tersebut, Angki juga menyampaikan maksud dan tujuan dari malam refleksi kemerdekaan ini adalah refleksi dari para pengurus PERADI tentang kemerdekaan RI dalam bentuk pembacaan karya puisi mempererat ruang konsolidasi bagi pengurus DPN PERADI.

Dalam malam refleksi kemerdekaan RI,  Rizal Damanik dan Hafzan Taher tampil membacakan sebuah puisi dan sebagai  puncak acara malam refleksi peringatan kemerdekaan RI  pembacaan puisi karya Sapardi Djoko Damono dengan Judul “ Menatap Merah Putih” dibacakan oleh  Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, S.H., LL.M.

“Malam refleksi peringatan RI artinya adalah bahwa kita juga bagian dari Proklamasi Kemerdekaan. Sebagai bagian dari kemerdekaan ini saya akan membacakan puisi karya Sapardi Djoko Damono.” kata Luhut