Jakarta, (17/08/2016) – Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) menggelar Apel bersama dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-71 tahun. Kegiatan yang langsung dipimpin oleh Ketua DPN Peradi, Luhut MP Pangaribuan selaku Pembina Upacara tersebut diselenggarakan di depan Kantor Pusat DPN Peradi, Jln. Wahid Hasyim, Menteng-Jakarta Pusat, Rabu (17/08/16).

“Kegiatan ini mungkin untuk pertama kali diselenggarakan. Hal ini terlaksana sebagai wujud komitmen bersama Peradi dalam memperingati kemerdekaan. Sebagai salah satu lembaga penegak hukum, momen kemerdekaan secara internal diharapkan menjadi spirit soliditas Peradi dan motor penggerak dalam penegakan hukum di tanah air,” kata ketua panitia, Saor Siagian.

Upacara Apel bersama selain dihadiri oleh Pengurus DPN, juga beberapa perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yakni DPC Peradi Kabupaten Bogor, DPC Peradi Tangerang dan DPC Peradi DIY Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Luhut secara khusus menegaskan pesan kemerdekaan bagi para penegak hukum terutama Profesi Advokat yang selalu menjunjung tinggi marwah Advokat sebagai Nobile Oficium.

“Konteks kemerdekaan sudah sekian jauh dipahami dan dikritisi. Kemerdekaan tidak lagi dipahami dalam konteks penjajahan (fisik), melainkan kemerdekaan idealisme, spirit. Penegakan hukum harus menjadi salah satu spirit (jiwa) kemerdekaan bagi kita. Hukum harus dibebaskan dari segala belenggu kepentingan apa pun. Profesi advokat harus mampu memerdekakan warga negara dari belenggu ketidakadilan dan ketidakpastian hukum,” ungkap Luhut.

Luhut menambahkan bahwa sebagai bangsa yang sekian lama memproklamasikan kemerdekaannya, setiap warga negara harus sungguh mengalami kemerdekaan jiwa dan raga.

“Kita harus merdeka dalam segala aspek. Bebas dari rasa takut, bebas dari segala bentuk intimidasi dan belenggu idealisme termasuk para pejuang keadilan dan penegakan hukum. Hukum harus transparan dan kredibel. Maka kita yang terus berjuang untuk kebenaran dan penegakan hukum harus bebas dari rasa takut dan memahami kemerdekaan seutuhnya,” tegasnya.

Luhut juga menegaskan komitmen Peradi terhadap upaya hukum yang sedang menimpa Harris Azhar

“Atas nama transparansi dan kredibilitas penegakan hukum di tanah air, Peradi terus mendukung langkah hukum yang rentan salah kaprah. Momen ini diharapkan menjadi spirit kemerdekan bagi semua anak bangsa termasuk mereka yang masih merasa dibelenggu oleh penegakan hukum,” tandasnya.

“Selain merayakan momen kemerdekaan, ini juga bentuk silaturahmi Peradi agar terus solid. Sebuah kebanggaan dapat merayakan kemerdekaan dalam nuansa kekeluargaan, persaudaraan dan kesatuan. Semoga momen ini terus dijaga untuk tahun-tahun selanjutnya sehingga Peradi semakin kuat secara internal dan semakin berkontribusi dalam pelayanan hukum bagi masyarakat,” tambah Ketua DPC Peradi Kabupaten Bogor, Tuttie Hastika sekaligus Sekretaris Panitia.** (Che)